adalah ketika seseorang diberikan dua pilihan yang sulit,
adalah ketika seseorang diharuskan menetapkan tujuan,
adalah ketika seseorang diharuskan menentukan skala prioritas.
Memilih itu...
membutuhkan informasi yang cukup tentang apa yang akan kita pilih,
membutuhkan hati nurani yang dapat berbicara secara jernih,
membutuhkan keteguhan hati dalam menetapkan tujuan.
Memilih itu...
Terserah kita!
Karena kita sudah dewasa,
kita bukanlah lagi anak-anak yang pikirannya masih perlu bimbingan,
bukankah sedari masa orientasi perkuliahan dulu kita diminta membuat mind map rencana masa depan kita?
Yang tidak akan mungkin kita kerjakan melainkan dengan penuh kesadaran.
Memilih itu...
Cerminan kepantasan diri,
baik yang memilih maupun yang dipilih.
-Yogyakarta, 13hb November 2013 M-
-Agung Nurmajid Sirad-
No comments:
Post a Comment